Baru Mulai Usaha? Ini Cara Sederhana Mengatur Keuangan

Banyak pelaku usaha pemula yang menganggap keuangan hanyalah soal mencatat pemasukan dan pengeluaran. Padahal, keuangan bisnis adalah fondasi dari seluruh aktivitas usaha. Tanpa kontrol yang baik, kamu bisa kehabisan modal, salah menentukan harga, atau sulit memisahkan keuangan pribadi dan bisnis.
Mengatur keuangan bukan cuma soal angka, tapi juga soal membuat keputusan yang tepat untuk keberlangsungan bisnis. Maka dari itu, penting untuk memulainya dari hal-hal yang sederhana tapi efektik.

Cara Sederhana Mengatur Keuangan Bagi Pemula Usaha
1. Pisahkan Keuangan Pribadi dan Usaha
Langkah pertama yang wajib dilakukan adalah memisahkan rekening pribadi dan rekening bisnis. Membuka rekening bank khusus untuk bisnis dapat membantu memantau kondisi keuangan usaha secara lebih akurat, serta memudahkan dalam membuat laporan keuangan dan evaluasi kinerja bisnis.
2. Catat Semua Transaksi
Semua transaksi yang terjadi dalam bisnis, baik pemasukan maupun pengeluaran, harus dicatat secara detail dan konsisten. Pencatatan ini dapat dilakukan secara manual melalui buku kas, atau menggunakan aplikasi keuangan sederhana. Dengan demikian, usaha dapat memiliki data yang akurat untuk mengevaluasi performa usaha secara berkala.
3. Susun Anggaran Usaha (Budgetin)
Penyusunan anggaran sangat penting agar pengeluaran usaha tetap terkendali. Buatlah rencana anggaran bulanan yang mencakup kebutuhan operasional, pengadaan barang, pemasaran, serta dana darurat. Anggaran akan menjadi panduan dalam menggunakan dana secara efisien dan sesuai prioritas.
4. Tetapkan Gaji untuk Diri Sendiri
Sebagai pemilik usaha, perlu untuk memberikan batasan dalam menggunakan dana bisnis. Menentukan gaji atau honor tetap bagi diri sendiri membantu menjada disiplin dalam keuangan dan menghindari penarikan dana usaha secara tidak terkontrol.
5. Lakukan Evaluasi Arus Kas Secara Berkala
Evaluasi arus kas (cash flow) secara rutin akan memberikan gambaran tentang sejauh mana usaha menghasilkan keuntungan atau justru mengalami kebocoran dana. Pemeriksaan ini bisa dilakukan secara mingguan atau bulanan untuk memastikan keuangan tetap stabil dan sehat.
6. Gunakan Software atau Aplikasi Keuangan
Semakin berkembangnya teknologi, juga menjadikan semakin banyaknya pilihan software akuntansi atau aplikasi pengelola keuangan bisnis yang mudah digunakan, bahkan oleh pelaku usaha tanpa latar belakang akuntansi. Penggunaan teknologi ini dapat mempercepat proses pencatatan, pembuatan laporan keuangan, hingga analisis performa keuangan usaha secara otomatis.
7. Siapkan Dana Darurat dan Dana Pengembangan
Dalam dunia usaha, ketidakpastian adalah hal yang pasti. Oleh sebab itu, alokasikan sebagian dari keuntungan untuk dana darurat, guna mengantisipasi kondisi tidak terduga. Selain itu, sisihkan pula dana untuk pengembangan usaha di masa depan agar bisnis dapat terus tumbuh dan bersaing.

Memiliki usaha sendiri memang memberikan kebebasan dan peluang yang besar. Namun, kebebasan tersebut harus diimbangi dengan tanggung jawab, khususnya dalam hal pengelolaan keuangan. Mengatur keuangan usaha sejak awal akan memberikan arah dan kestabilan dalam menjalankan bisnis.
Hal ini dapat melalui langkah-langkah sederhana dan konsisten seperti memisahkan dana, mencatat transaksi, serta membuat anggaran usaha. Dengan ini, usaha kecil sekalipun memiliki peluang besar untuk tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan.


Bisnis Administrator 08 Aug 2025 03:31pm

Berikan komentar terbaik Anda


TENTANG

PRODUK

LAYANAN
perusahaanmitraservice center
PT Acosys Global Data